Minggu, 18 Desember 2011

FRUSTASI DITINGGAL PACAR PERGI

Aku tahu bahwa setiap pertemuan pasti aka nada perpisahan.
now, he is going. Just trying my tears not going to fall. I think he never think of me, remember me or anything about me in here. Here I stand ask you to hear me,. Here I stand here I see you’re gone. You leave me in this year on DECEMBER. I know we all have our own life, and sometimes it’s not always happens like we want.
It tell me about feeling that I feel right now.
Yang tersisa sekarang hanyalah kenangan , kenangan manis aku dengannya. Marahan,cemburu,romantic-romantisan, backstreet, putus nyambung, semua tak akan terlupa dangan mudahnya. Peluk mesra terakhirnya aku rasakan sebelum dia pergi. Senyum manisnya terakhir aku lihat sebelum dia take off. Setelah itu dia pergi ,,jauh,,,,meninggalkan aku menjelang perayaan tahun baru, meninggalkan kehidupanku, dan senua tentangku.
Sesaat sebelum dia pergi, dia berpesan kepada ku
“bebb, jaga diri kamu baik-baik ya saying! I will love you forever.. you’re my life.. our llove will eternal. “
Dan sebuah ciuman manis nan mesra jatuh di keningku.

Dia berderap pergi, meninggalkan maghrib mendung yang mesra ..
Mata ini mencoba berkata lewat bahasa pandangan. Tapi ia telah jauh. Harap buta seperti kuncup abadi bersama sang bintang yang tersisa , ku jatuhkan air mata yang hampir beku, rasa saying ku terpakar lemah,,, mencoba bernafas meski sesak. :’( (sebuah puisi yang akan selalu mengingatkan ku dengan perpisahan itu)

Sungguh kenyataan yang menyedihkan.. :’(

Bila ku tak di sini tetaplah kau tersenyum . dan bila aku telah pergi kenanglah yang telah terjadi ! pastikan pada ku bahwa kau akan selalu tersenyum… karena kita pernah bersama di sini lalui hari penuh warna-warni.. meski tak seindah pelangi , tapi kita pernah bersama di sini. Meski di gelap malam kamu ngga sendirian karna semua bintang akan selalu menemani mu sampai akhir malam,, selamat berpisah sayang,,, semoga canda tawa ku tak terlupakan…

(surat kecil yang terselip di bunga yang dia kirimkan kepada ku)

Tanpa ku sadar, air mataku menetes deras .. berat hati ini untuk melepasnya.. ketakutanku kehilangan dia menjadi nyata…

Tuhan,,, aku pengen dia pulang,, aku pengen dia kembali,, aku saying dia tuhan,, aku cinta dia,,. Tuhan,,, jagalah dirinya,,, jagalah hatiku dan hatinya,,

(ku tulis kalimat itu di sebuah kertas,, kemudian ku lipat berbentuk hati,, dan ku masukkan ke dalam toples,, ya,, toples yang isinya curhatanku…

Frustasi rasanya,,, sedih banget,,,
Mama sedih sekali melihat ku yang seperti ini.. aku sebenarnya juga ngga tega lihat mama ,, tapi aku bener-bener lagi frustasi…
Ngga doyan makan, kerjaannya nangis terus,,,ngunci diri di kamar..
Ingin sekali rasanya menyilet nadi ini,, tapi disisi lain aku masih ingin hidup.. melihat, dan bertemu dengan cinta ku,,,
Yaa… seperti inilah aku.. gampang frustasi…
Frustasi karna cinta,, rasanya pingin mati ajja
PLAKKKKK!!!!!
Sebuah tamparan melesat tepat di pipi kiri ku…
Panas! Yaa.. tamparan dari sahabatku..yang selalu membujukku untuk sadar,, bahwa kepergiannya bukanlah akhir dari segalanya.
Kudengar kalimat yang sahabatku itu katakana.
“yakinlah bahwa suatu saat nanti dia pasti kembali. Jangan pernah mencoba berfikir untuk mati, karna itu hanya akan membuatmu ngga akan pernah jumpa dia lagi. Dan jangan pernah lagi nyoba nyiksa dirimu sendiri.. atau maut benar-bener akan menjemputmu…”
Sahabatku.. dialah, ayni…
Iya, aku tahu apa yang dia maksud. Perlahan aku mulai sadar.. ku peluk dia dan aku menangis di pelukannya..
“MEMANG TAK SEPANTASNYA AKU BEGINI”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar